Pages

Rabu, Juli 25, 2012

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI SARANA DAN PRASARANA LABORATORIUM


Untuk Memenuhi Tugas Praktukum Mata Praktikum Teknik Laboratorium dengan Dosen Pengampu Dra. HRA Mulyani, M.TA


Di susun Oleh :

Kelompok V
Tri Wahyu Suciati
( 09321155 )

PENDIDIKAN BIOLOGI B
LABORATORIUM PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2010

I.   TOPIK
      Identifikasi Sarana dan Prasarana Laboratorium

II.   HARI/TANGGAL
             Hari                :           Selasa
             Tanggal          :           12 Oktober 2010

III. TUJUAN
 Untuk Mengidentifikasi Sarana dan Prasarana Laboratorium

IV. DASAR TEORI
Menurut Anonimus ( 2009 ) menyatakan bahwa “Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan namanya.Penamaan alat-alat yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter seperti thermometer,hygrometer dan spektrofotometer,dll. Alat-alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis, biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,barograph.”

Menurut Margono ( 2000 : 6 ) menyatakan bahwa “Laboratorium merupakan suatu tempat , atau ruangan yang dilengkapi dengan peralatan untuk melakukan suatu  percobaan atau penyelididkan. Dalam melakukan kegiatan laboratorium bukan hanya kemamapuan yang berkaitan dengan keterampilan memanipulasi alat asja yang dilatihkan, tetapi siksp terhadap inkuari ilmiah justru perlu mendapatkan tekanan. Labortorium berperan sebagai tempat untuk melakukan ilustrasi materi teoritik. Disampin itu laboratorium juga merupakan tempat mahasiswa untuk mendapatkan kesempatan melakukan pengalaman langsung dalam memecahkan masalah yang diangkat dari fenomena yang diamati atau teori yang mereka pelajari.”

Menurut Wijosoemarto ( 2000 : 2 ) menyatakan bahwa “Secara umum fungsi setiap alat diberikan secara umum, karena tidak memungkinkan semua isi ditukar, dalam melakukan  kegiatan laboratorium. Untuk memudahkan dalam memahami alat – alat laboratorium, penulisan alat – alat diurut sesuai dengan abjad. Agar supaya alat – alat laboratorium dapat dipergunakan dalam waktu relatif lama dan dalam keadan baik perlu pemeliharaan dan penyimpanan yang memadai.”

V.     ALAT DAN BAHAN
         Laboratorium MIPA Biologi

VI.   CARA KERJA
         Mengamati alat dan bahan yang ada di laboratorium

 VII. HASIL PENGAMATAN
         Ruang 1 ( Laboratorium Biologi )
        
       I.            Data Hasil Pengamatan
Lemari
Barang/Alat
Jumlah
Keterangan
1.A
Torso Kepala
1 set
Baik

Jantung
"
"

Telor
"
"

Hati
"
"

Paru-paru dan Jantung
"
"

Otak
"
"

Photometer
10 set
"


5 set
"


5 set
"
1.B
Torso Muka
1 set
"

Gigi
1 set
"
1.C
Salinometer Besar
1
"

Salinometer kecil
4
"

Salinometer Sedang
9
"

Thermometer udara
7
"

Thermometer Oval Clinical
1
"

Spatula
1
"

Tabung U
7
"

Timbangan Gantung
3
"

Hidgrometer
2
"

Hydrometer Nacl
9
"

Hydrometer Baumes
3
"

Pinset
1
"
1.D
Gelas J
10
"

Gelas S
6
"

Prisma Segitiga
2
"

Gelas Gondok
3
"

Stopwatch Manual
1
"


3
Tidak layak dipakai

Meteran
20
Baik

Jarum Suntik
3
Tidak layak dipakai

Haemacycometer
2
Baik

Mikrotum tangan
1
"

Steeskop
2
"

Bajur derajat
2
"

Tensi meter
1 set
"

Sarung tangan

Tidak layak dipakai

Tensi meter derajat
1 set
Baik

Kartu golongan darah
122 lembar
"

Blood lance ds
2 buah
"
1.E
Buku alat laboratorium
Banyak
"
1.F
Ember
1 buah
"

Gayung
4 buah
"

Ember Kecil
1 buah
"

Kawat
1 Gulung
"

Botol Kecil sisa obat suntik
Tidak terhitung
Tidak layak pakai

Diatas lemari
Nama barang/alat
Jumlah
Keterangan
Tulang panggul
1 buah
Baik
Batang monokotil
1 set
Baik

 
VIII. DESKRIPSI DATA

Dari hasil pengamatan mengenai identifikasi sarana dan prasarana laboratorium, di peroleh beberapa data mengenai sarana dan prasarana laboratorium. Data-data tersebut meliputi sarana dan prasarana yang terdapat dalam laboratorium, jumlah serta keadaan sarana dan prasarana tersebut. Pada ruang pengamatan kegiatan yang di lakukan adalah mengamati sarana dan prasarana yang ada pada almari yang terdapat pada ruang laboratorium, almari tersebut terbagi atas enam pintu dengan isi sarana dan prasarana yang berbeda – beda. Data sarana dan prasarana yang dapat di amati antara lain:
1. Pada almari pintu 1.A terdapat sarana dan prasarana praktikum antara lain:
Ø  Torso kepala satu set dalam keadaan baik. Torso kepala tersebut masih dapat digunakan atau dimanfaatkan sebagai alat praktikum dalam laboratorium.
Ø  Torso jantung satu set,torso  tersebut dalam keadaan  baik. Artinya  torso tersebut  masih dapat di manfa’afkan dengan baik untuk berpraktikum.
Ø  Torso Telur satu Set, torso telur tersebut  masih dalam keadan yang baik, sehingga masih  dapat digunakan atau dimanfaatkan.
Ø  Torso Hati satu set, torso tersebut  masih dalam kedaan yang baik sehingga masih dapat digunakan.
Ø  Torso Paru-paru dan jantung satu set dalam keadaan baik dan masih dapat di gunakan sebagai acuan dalam berpraktikum.
Ø  Torso Otak satu set dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Terdapat Photometer sepuluh set dalam keadaan yang baik,artinya photometer tersebut masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.

2.      Pada Almari 1.B terdapat sarana dan prasarana praktikum antara lain:
Ø  Terdapat Torso Muka satu set dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Torso Gigi sebanyak satu set dalam keadaan yang cukup baik dan masih dapat di pergunakan dalam melakukan praktikum.
3.      Pada Almari 1.C terdapat sarana dan prasarana praktikum antara lain:
Ø  Terdapat Salinometer Besar sebanyak satu buah dalam keadaan baik dan masih dapat di pergunakan dalam melakukan praktikum.
Ø  Salinometer  kecil sebanyak empat  buah dalam keadaan baik sehingga masih dapat di pergunakan.
Ø  Salinometer  ukuran sedang sebanyak sembilan buah dalam keadaan baik dan dapat di manfa’atkan.
Ø  Thermometer Udara sebanyak tujuh buah dan semuanya dalam keadaan baik sehingga masih dapat di pergunakan dalam berpraktikum.
Ø  Thermometer Oval Clinical sebanyak satu buah dalam keadaan baik dan masih dapat di gunakan sebagai alat berpraktikum.
Ø  Terdapat satu buah Spatula dalam keadaan baik sehingga masih dapat digunakan.
Ø  Terdapat Tabung U sebanyak tujuh buah dan semuanya dalam keadaan baik sehingga semua alat tersebut masih dapat di gunakan.
Ø  Terdapat timbangan gantung sebanyak tiga buah dalam keadaan baik,artinya timbangan tersebut masih dapat di gunakan.
Ø  Terdapat dua buah higrometer dalam keadaan baik dan masih dapat di gunakan.
Ø  Hydrometer NaCl sebanyak sembilan buah, semuanya dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Hydrometer Baumes sebanyak  tiga buah dalam keadaan baik dan dapat di gunakan sebagai alat berpraktikum.
Ø  Terdapat satu buah pinset dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan.

4.      Pada almari 1.D terdapat sarana dan prasarana praktikum antara lain:
Ø  Terdapat gelas J sebanyak sepuluh buah semuanya dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Gelas S sebanyak enam buah, gelas tersebut dalam keadaan baik dan masih dapat di gunakan sebagai alat berpraktikum.
Ø  Prisma segi tiga sebanyak dua buah dan dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan.
Ø  Gelas gondok sebanyak tiga buah dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Stopwatch manual sebanyak satu buah dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan.
Ø  Meteran sebanyak  dua puluh buah dalam keadaan baik sehingga semuanya masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Terdapat tiga buah jarum suntik dalam keadaan tidak layak pakai sehingga tidak di pakai dalam berpraktikum.
Ø  Haemacycometer sebanyak dua buah dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Mikrotom tangan sebanyak satu buah dalam keadaan baik dan dapat di pergunakan.
Ø  Terdapat stetoskop sebanyak dua buah dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Busur derajat sebanyak dua buah dalam keadaan baik sehingga masih dapat di perggunakan.
Ø  Terdapat satu set tensi meter dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Dalam lemari tersebut juga terdapat sarung tangan yang sudah tidak layak untuk di pakai dalam berpraktikum.
Ø  Tensimeter derajat sebanyak satu set masih dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø   Terdapat kartu golongan darah sebanyak 122 lembar dalam keadaan baik sehingga masih dapat di manfa;atkan.
Ø  Blood lance ds sebanyak dua buah dan dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan.

5.      Pada almari 1.E hanya terdapat satu sarana dan prasarana praktikum yaitu buku praktek laboratorium yang jumlahnya cukup banyak dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan.
6.      Pada almari 1.F terdapat sarana dan prasarana praktikum antara lain:
Ø  Terdapat satu buah ember dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan.
Ø  Gayung sebanyak empat buah dan semuanya dalam keadaan baik sehingga masih dapat di manfa’’atkan.
Ø  Ember kecil sebanyak satu buah dalam keadaan baik dan masih dapat di gunakan.
Ø  Terdapat kawat sebanyak satu gulung dalam keadaan bak sehingga masih dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Dalam lemari tersebut juga terdapat botol kecil sisa obat suntik yang jumlahnya cukup banyak dan tidak layak pakai.
7.      Selain di dalam almari sarana dan prasarana juga terdapat di atas lemari, sarana dan prasarana praktikum tersebut antara lain:
Ø  Terdapat torso tulang pinggul sebanyak satu buah dalam keadaan baik sehinggga dapat di gunakan dalam berpraktikum.
Ø  Torso batang monokotil sebanyak satu set dalam keadaan baik sehingga masih dapat di gunakan sebagai alat berpraktikum..





IX.       PEMBAHASAN

Dari hasil pengamatan mengenai sarana dan prasarana laboratorium, diperoleh data seperti hasil pengamatan diatas. Ada beberapa sarana dan prasarana yang telah diamati baik jumlah sarana dan prasarana yang ada maupun keadaan sarana dan prasaranan tersebut. Sarana dan prasarana yang ada tersebut memiliki fungsi masing – masing dalam kegiatan laboratorium. Sarana dan prasarana tersebut sangatlah menunjang dalam proses kegiatan didalam laboratorium. Adapun fungsi dan manfaat sarana dan prasarana tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
1.      Torso kepala merupakan replika dari struktur/bagian organ tubuh manusia. Terbuat dari plastik, dengan warna yang mirip aslinya, bagian-bagiannya diberi nomor dan dilengkapi dengan keterangan. Torso ini biasanya digunakan sebagai sample atau contoh untuk mengamati dan mengidentifikasi struktur morfologi maupun anatomi kapala manusia.
2.      Torso jantung merupakan replika dari struktur bagian dalam tubuh manusia. Torso tersebut di buat semirip mungkin dengan aslinya. Torso ini di gunakan sebagai alat berpraktikum untuk menjelaskan peran dan fungsinya dalam diri manusia. Adapun fungsi utama jantung adalah menyediakan oksigen ke seluruh tubuh dan membersihkan dari hasil metabolisme .
3.      Torso telur di buat semirip mungkin dengan aslinya baik dari segi bentuk maupun warnanya. Biasanya di gunakan untuk menunjukan fungsi telur yang sangat berguna bagi kasehatan salah satunya adalah: dapat menyembuhkan jantung koroner, kencing manis, maag, atau usus besar.
4.      Torso hati sama halnya dengan torso – torso lainnya yang merupakan replika dari salah satu argan dalam tubuh manusia yang di buat semirip mungkun dengan aslinya. Salah satunya di gunakan sebagai penunjuk fungsi bagi diri kita antara lain: regulasi, metabolisme, detoksifikasi.
5.      Torso paru – paru dan jantung merupakan sebuah replika yang di buat semirip mungkin dengan aslinya, biasanya di gunakan dalam pelajaran biologi khususnya pada sistem pernapasan dan peredaran darah manusia..
6.      Photometer berfungsi untuk mengecek kimia darah: kolesterol, fungsi liver, asam urat, fungsi ginjal, gula darah, dll.
7.      Torso muka merupakan replika yang di buat semirip mungkun dengan aslinya biasanya di gunakan untuk menjelaskan alat indra yang ada pada diri manusia.
8.      Torso gigi biasanya di gunakan untuk menjelaskan fungsinya antara lain adalah untuk mengunyah makanan yang akan masuk dalam tubuh.
9.      Salinometer berfungsi sebagai alat ukur salinitas. Salinometer dalam ukurannya sangat berfariasi antara lain salinometer besar, kecil, dan ukuran sedang.
10.  Thermometer udara biasanya di gunakan sebagai alat untuk mengukur suhu udara,biasanya di pakai dalam observasi lapangan, misalnya saat observasi di hutan.
11.  Spatula berupa sendok panjang dengan ujung atas datar,terbuat dari steinless atau allumunium. Berfungsi untuk mengambil bahan kimia yang berbentuk padatan,biasa juga di gunakan sebagai pengaduk larutan.
12.  Tabung U di gunakan untuk pengaliran air ke kondensor
13.  Timbangan gantung biasanya di gunakan untuk menimbang bahan – bahan yang mau di periksa.
14.  Hidrometer
15.  Pinset
16.  Gelas J dan S
17.  Gelas Gondok
18.  Stopwatch manual biasanya di gunakan untuk mengatur waktu dalam berpraktikum
19.  Meteran biasanya di gunakan untuk mengukur panjang media yang akan di teliti dalam berpraktikum.
20.  Jarum suntik jarum suntik dalam berpraktikum biasanya digunakan sebagai alat untuk memasukkan obat/manyuntikkan obat ke dalam objek yang di teliti.
21.  Haemacycometer dalam berpraktikum biasanya di gunakan untuk memeriksa dan mengukur berapa banyak jumlah sel darah.
22.  Mikrotum tangan biasanya di gunakan untuk membuatan sayatan spesimen yang sangat tipis supaya dapat di lihat di bawah mikroskop.
23.  Steeskop biasanya di gunakan untuk mengukur jalannya detak jantung
24.  Busur derajat dalam berpraktikum biasanya di gunakan untuk mengukur besar sudut media yang di teliti.
25.  Tensi meter biasanya di gunakan untuk mengukur tekanan darah.
26.  Sarung tangan biasanya di gunakan untuk pembedahan atau pemeriksaan,biasa juga untuk melindungi tangan dari sinar X-ray.
27.  Tensi meter derajat biasanya di gunakan untuk menghemat waktu dan berguna karena tekanan darah dan denyut nadi bisa diukur bersamaan
28.  Kartu golongan darah, kartu golongan darah di gunakan untuk menuliskan hasil dari penggolongan darah/test darah
29.  Blood lanced di gunakan untuk mengambil darah dengan cara menusukkan alat tersebut pada jari.
30.  Buku praktek laboratorium di gunakan sebagai acuan atau panduan pada saat melakukan praktikum.
31.  Ember di gunakan sebagai wadah air
32.  Gayung biasanya di gunakan untuk mengambil air dari suatu wadah tertentu.
33.  Kawat di gunakan sebagai alas dalam penyebaran panas yang berasal dari suatu pembakar.
34.  Botol kecil sisa obat,botol tersebut tidak di gunakan dalam berpraktikum. Hanya saja di gunakan saat masih berisi obat yaitu untuk tempat obat tersebut.
35.  Torso tulang panggul untuk menjelaskan bagian - bagian dan fungsinya
36.  Torso batang monokotil untuk menjelaskan sel sel yang terdapat pada tumbuhan.



X.                KESIMPULAN

Dari hasil pengamatan mengenai sarana dan prasarana laboratorium dapat disimpulkan bahwa praktikan perlu mengenal peralatan laboratorium terlebih dahulu sebelum melakukan praktikum dalam laboratorium agar praktikum dapat berjalan lancar dan kesalahan yang terjadi akibat ketidaktahuan praktikan terhadap alat-alat laboratorium dapat dihindari. Dan dari hasil pengamatan tersebut kita lebih mengerti alat alat yang di gunakan dalam berpraktikum beserta fungsinya.

XI        DAFTAR PUSTAKA
Anonmus.2000.Pengenalan Alat Laboratorium.Biologi.http://belindch.wordpress.com.
            Diakses 16 Oktober 2010

Margono, Hadi.2000.Metode Laboratorium.Malang:Universitas Negeri Malang.

Wijosoemarto, Koesmadji dkk.2000.Teknik Laboratorium.Jakarta:Universiatas
Pendidikan Indonesia.


0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...