09/06/2012 09:50 | Kesehatan
Liputan6.com, Tokyo: Diet kaca mata! Ini dia cara baru untuk melakukan diet tanpa menyiksa diri. JIka umumnya kaca mata digunakan sebagai alat bantu untuk melihat, kaca mata diet memang diciptakan untuk membantu pengguna mengurangi berat badan.
Dengan menggunakannya, pandangan seseorang yang sedang makan akan tampak lebih besar, sehingga menimbulkan rasa kenyang terlebih dahulu. Seperti dilansir laman Digital Spy, baru-baru ini, seorang ilmuwan asal Jepang mengembangkan kaca mata yang dapat membuat tampilan makanan menjadi 50% lebih besar dari sebenarnya.
Dalam penelitian tersebut ditunjukkan bahwa otak membutuhkan informasi yang diterima dari pandangan bukan dari perut. Hal tersebut menyimpulkan bahwa jika makanan tampak lebih besar, orang cenderung untuk makan lebih sedikit dari biasanya.
Jadi, kaca mata yang dikembangkan di University of Tokyo itu dapat memberikan sugesti kepada penggunanya bahwa mereka telah memakan banyak makanan yang disajikan. "Dengan mengubah ukuran makanan dan mendatanya, kami telah menunjukkan bahwa peserta makan sekitar 10% lebih sedikit selama sehari," kata Takuji Narumi, profesor yang bekerja pada proyek itu
Perangkat diet tersebut juga dapat diatur untuk menyugesti pengguna, agar merasakan makanan menjadi manis. Padahal, makanan itu yang dikonsumsi itu memiliki rasa gurih.
Krisis obesitas yang terus tumbuh di beberapa bagian dunia sepertinya dapat terbantu dengan kehadiran perangkat itu. Namun para peneliti hingga saat ini belum berencana untuk mengomersilkan kaca mata diet tersebut.(SHA)
http://kesehatan.liputan6.com/read/409998/yuk-diet-dengan-kaca-mata
Dengan menggunakannya, pandangan seseorang yang sedang makan akan tampak lebih besar, sehingga menimbulkan rasa kenyang terlebih dahulu. Seperti dilansir laman Digital Spy, baru-baru ini, seorang ilmuwan asal Jepang mengembangkan kaca mata yang dapat membuat tampilan makanan menjadi 50% lebih besar dari sebenarnya.
Dalam penelitian tersebut ditunjukkan bahwa otak membutuhkan informasi yang diterima dari pandangan bukan dari perut. Hal tersebut menyimpulkan bahwa jika makanan tampak lebih besar, orang cenderung untuk makan lebih sedikit dari biasanya.
Jadi, kaca mata yang dikembangkan di University of Tokyo itu dapat memberikan sugesti kepada penggunanya bahwa mereka telah memakan banyak makanan yang disajikan. "Dengan mengubah ukuran makanan dan mendatanya, kami telah menunjukkan bahwa peserta makan sekitar 10% lebih sedikit selama sehari," kata Takuji Narumi, profesor yang bekerja pada proyek itu
Perangkat diet tersebut juga dapat diatur untuk menyugesti pengguna, agar merasakan makanan menjadi manis. Padahal, makanan itu yang dikonsumsi itu memiliki rasa gurih.
Krisis obesitas yang terus tumbuh di beberapa bagian dunia sepertinya dapat terbantu dengan kehadiran perangkat itu. Namun para peneliti hingga saat ini belum berencana untuk mengomersilkan kaca mata diet tersebut.(SHA)
http://kesehatan.liputan6.com/read/409998/yuk-diet-dengan-kaca-mata
0 komentar:
Posting Komentar